Sunan kali jaga adalah salah satu waliyulloh yang termasuk dalam golongan walisongo. Walisongo sendiri berasal dari dua kata yaitu wali dan songo. Wali artinya kekasih Alloh dan songo punya kesamaan makna dengan sembilan. Berarti secara umum walisongo adalah 9 kekasih Alloh yang punya jasa besar dalam menyebarkan agama islam di Indonesia. Dari 9 wali yang ada di Indonesia, sunan kalijaga adalah satu satunya wali yang punya trah tanah jawa. Ketika masih muda, sunan kalijaga telah menunjukkan kepedulian sosial yang sangat tinggi. Beliau tidak tahan menyaksikan kehidupan rakyat yang kelaparan, miskin, dan penuh penderitaan. Sementara para penguasa dan pejabat kerajaan hidup dalam kemewahan dan dikelilingi harta yang begitu banyaknya. Sunan kalijaga melihat kondisi yang yang berlawanan ini memutuskan untuk mencari jalan keluar dan berbuat sesuatu bagi orang orang yang menderita.
Menegur para penguasa rasanya tidak mungkin, sebab beliau belum punya pengaruh dan pasti hanya akan dianggap sebagai angin lalu. Setelah merenung sekian lamanya, sunan kalijaga menemukan solusi untuk meringankan beban rakyat kecil. Pada malam hari beliau pergi untuk merampok harta yang dimiliki oleh para pembesar istana, terutama mereka yang tak pernah berderma dan biasa merampas harta rakyatnya. Pada awalnya sunan kalijaga menjalankan aksi ini sendiri, tapi lama kelamaan beliau mempunyai anak buah yang terlatih dengan baik. Setelah aksi berjalan dan berhasil mengumpulkan harta, sunan kalijaga memberikan harta tersebut kepada masyarakat kecil. Dengan menyamar dan menutup mukanya, beliau menyebar uang ke tempat tempat yang dihuni oleh rakyat miskin. Beliau tak sepeserpun menyimpan uang, semua dibagikan kepada orang orang yang telah ditindas penguasa.
Aksi sunan kalijaga ini terjadi berulangkali dan tak pernah diketahui oleh ayahandanya. Di mata rakyat kecil, sunan kalijaga adalah pahlawan dan laksana dewa penolong dan dimata orang kaya belìau adalah perampok misterius yang paling ditakuti. Seiring dengan berjalannya waktu, kehidupan pun berubah.Demikian juga dengan sunan kalijaga, beliau tidak selamanya menjadi pencuri. Tepatnya ketika sunan kalijaga bertemu dengan kakek tua, saat itu sunan kalijaga hendak merampas hartanya, karena dalam pandangan sunan kalijaga si kakek ini tampak punya harta yang banyak.Kakek tua tetap tenang dengan memancarkan pandangan yang menyejukkan, beliau lalu berkata, wahai pemuda... kalau kamu ingin harta silahkan itu diambil.,makabersamaan dengan itu pohon yang ada di depan sunan kalijaga beruibah menjadi emas. Sunan kalijaga pun tertarik untuk segera mengambilnya, namun alangkah kagetnya saat hendak dipegang berubah menjadi pohon lagi.
Beliau lalumemandangi kakek tua itu sambil menahan rasa malu. Orang yang dipandang oleh Sunan kalijaga ini tak lain adalah Sunan Giri yang kemudian meminta sunan kalijaga untuk bertapa di tepi sungai. Menurut sunan giri kekejaman dan kesewenang wenangan penguasa tak boleh dibalas dengan kekerasan dan perampokan, tetapi harus dilakukan secara terencana dengan mengubah moral mereka agar punya hati dan akhlak mulia.
Menegur para penguasa rasanya tidak mungkin, sebab beliau belum punya pengaruh dan pasti hanya akan dianggap sebagai angin lalu. Setelah merenung sekian lamanya, sunan kalijaga menemukan solusi untuk meringankan beban rakyat kecil. Pada malam hari beliau pergi untuk merampok harta yang dimiliki oleh para pembesar istana, terutama mereka yang tak pernah berderma dan biasa merampas harta rakyatnya. Pada awalnya sunan kalijaga menjalankan aksi ini sendiri, tapi lama kelamaan beliau mempunyai anak buah yang terlatih dengan baik. Setelah aksi berjalan dan berhasil mengumpulkan harta, sunan kalijaga memberikan harta tersebut kepada masyarakat kecil. Dengan menyamar dan menutup mukanya, beliau menyebar uang ke tempat tempat yang dihuni oleh rakyat miskin. Beliau tak sepeserpun menyimpan uang, semua dibagikan kepada orang orang yang telah ditindas penguasa.
Aksi sunan kalijaga ini terjadi berulangkali dan tak pernah diketahui oleh ayahandanya. Di mata rakyat kecil, sunan kalijaga adalah pahlawan dan laksana dewa penolong dan dimata orang kaya belìau adalah perampok misterius yang paling ditakuti. Seiring dengan berjalannya waktu, kehidupan pun berubah.Demikian juga dengan sunan kalijaga, beliau tidak selamanya menjadi pencuri. Tepatnya ketika sunan kalijaga bertemu dengan kakek tua, saat itu sunan kalijaga hendak merampas hartanya, karena dalam pandangan sunan kalijaga si kakek ini tampak punya harta yang banyak.Kakek tua tetap tenang dengan memancarkan pandangan yang menyejukkan, beliau lalu berkata, wahai pemuda... kalau kamu ingin harta silahkan itu diambil.,makabersamaan dengan itu pohon yang ada di depan sunan kalijaga beruibah menjadi emas. Sunan kalijaga pun tertarik untuk segera mengambilnya, namun alangkah kagetnya saat hendak dipegang berubah menjadi pohon lagi.
Beliau lalumemandangi kakek tua itu sambil menahan rasa malu. Orang yang dipandang oleh Sunan kalijaga ini tak lain adalah Sunan Giri yang kemudian meminta sunan kalijaga untuk bertapa di tepi sungai. Menurut sunan giri kekejaman dan kesewenang wenangan penguasa tak boleh dibalas dengan kekerasan dan perampokan, tetapi harus dilakukan secara terencana dengan mengubah moral mereka agar punya hati dan akhlak mulia.