Di pagi yang cerah, tepat saat seorang suami terpaksa terpisah dengan sang istri, ia mendapat sms yang datang seperti biasa. Sms dari istri tercintanya ini begitu merontokkan hatinya, inilah sms yang dikirimkan oleh si istri, Mas... maaf sebelumnya, uang belanja hari ini tinggal 20rb, hanya cukup untuk persediaan hari ini dan esok hari. Kalau mas sudah ada uang, tolong segera dikirimkan secepatnya dalam 2 hari ini. Itulah sms yang dikirimkan sang istri, ya., dia adalah istri yang tak pernah mengeluh dan selalu mensyukuri berapapun nafkah yang diberikan suami. Istri ini juga tak pernah menuntut ini dan itu selain untuk kebutuhan sehari hari. Sms dari sang istri ini dibaca berulangkali sambil membayangkan kesedihan yang dirasakan istri. Hati suami makin teriris saat terbayang anak pertamanya yang baru berusia 7 bulan. Kesedihan makin bertambah setelah dia tahu jika saat ini sedang tidak punya uang meski telah bekerja siang dan malam. Dalam hati dia pun berdoa., Tuhanku... aku tahu Engkaulah pemilik kerajaan dan kekuasaan di dunia. Berilah hamba jalan dan cukupilah hidup kami dengan limpahan karuniaMu. Tuhanku... hamba yakin Engkau mendengar doaku dan akan selalu mengantarkan keajaiban dengan cara terindah yang Engkau miliki. Amiin. Kita semua memahami cinta memang membutuhkan pengorbanan, kita bisa jadi belum mengalami kejadian seperti gambaran cerita di atas, tapi kelak kita semua harus siap dengan segala resiko ketika kita mengatakan aku cinta kamu, ku akan mencintaimu selamanya. Ungkapanmu adalah janji yang harus dibuktikan untuk memberi kebahagiaan sang kekasih pujaan. Mengatakan cinta itu mudah, yang tidak mudah adalah memberi bukti dengan penuh ketulusan jika kita memang mencintai dan menyayanginya. Itulah sepenggal kisah yang ada dalam ilusi, tapi tidak menutup kemungkinan telah terjadi dalam kehidupan sepasang suami istri. Semoga tulisan sederhana ini bisa menambah wawasan dan menjadi peringatan bagi kita agar selalu hati hati dalam mengatakan cinta. Jangan pernah mengatakan cinta jika kita belum sanggpup menanggung akibatnya. Dan katakanlah cinta kalau memang kita telah siap sedia untuk berkorban dan memberikan segala yang terbaik untuk orang yang kita cintai. Cinta selalu membutuhkan pengorbanan tanpa batas, tak mengenal waktu dan akan terus berlangsung hingga kita semua dimintai tanggung jawab di hadapan Hakim Penentu Yang menguasai hidupmu. Karena Tuhanlah yang paling mengerti sebaik apakah pengorbanan kita dalam cinta
|
Posting Hebat
Blog Khusus Cinta sejati dan permasalahan yang dihadapi manusia di dalam hidup Archives
June 2012
Categories
All
|