Para master memang mengajarka agar kita membuat anchor text yang tepat, tetapi itu bukan hal paten, ada kalanya kita harus menghindari yang namanya anchor text untuk mencegah terjadinya sandbox, mungkin sekali kali kita membuat anchor text dan i waktu lain mengimbanginya dengan link biasa. Mana yang lebih kuat dari dua hal tadi, jawabannya adalah sama sama kuat kalau dikur dari sisi seo. Percaya atau tidak itu tidak terlalu penting, yang penting ini hanya pengalaman pribadi,bukan hal paten dan semua masih bisa berubah. Misalnya anda sedang membuat backlink untuk kata kunci Notebook, maka bisa menliskan link artkelnya pada buku tamu atau shoutbox. Arahkan backlink pada artikel secara teratur, tapi jangan membabi buta, karena cukup rawan ketika kita telah berada pada posisi utama.
Dalam kondisi tertentu memang yangt namanya backlink mesti disesuaikan dengan kebutuhan serp yang saat ini kita butuhkan. tak perlu terlalu memaksakan diri menambah backlink jika lawan memang tak bisa lagi dikejar. Penting sekali untuk dicamkan bahwa saat ini backlink bukan lagi faktor terhebat untuk menaikan serp, google tampaknya sudah mulai memahami bahwa konten yang jelek akan mengalami filtering dan berdasarkan beberapa pendapat mereka akan menomorduakan blogger yang mengabaikan para pengunjung. Tetapi sekali lagi backlink tetaplah penting, ia kan mirip dengan tiang di dalam rumah, jadi anda pasti tahu bahwa rumah yang tak punya tiang pasti akan roboh. but... keindahan rumah tidak terletak pada tiangnya, tetapi seberapa bagus pola pikir sang pemilik rumah dalam berinovasi. Salam